Berita ini mengungkapkan kejadian kekerasan yang terjadi di Danau Toba, tepatnya di perairan sekitar Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, pada 6 Januari 2025. Dalam insiden tersebut, pelaku yang bernama Jefri Rumahorbo (27), seorang karyawan dari perusahaan penyedia layanan jetski, memukul korban bernama Malum Dimar (20), yang juga bekerja sebagai karyawan di perusahaan penyedia layanan jetski yang berbeda.
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi ketika Jefri mendatangi korban tanpa alasan yang jelas dan langsung melakukan pemukulan. Kejadian ini cukup viral dan mendapat perhatian publik, mengingat Danau Toba adalah salah satu destinasi wisata yang populer dan sering menjadi tempat penyewaan jetski.
Polisi berhasil menangkap pelaku pada Selasa, 7 Januari 2024, dan kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini tentunya menyoroti ketegangan yang dapat terjadi antara kompetitor dalam sektor layanan wisata, khususnya di kawasan wisata alam yang sangat ramai pengunjung seperti Danau Toba.
aat peristiwa terjadi, keduanya sama-sama sedang berada di atas jetski. "Tersangka pelaku penganiayaan ini memukul bagian kiri belakang kepala korban menggunakan tangan kanan sebanyak dua kali dan meninju bibir kiri dekat kuping korban sebanyak satu kali menggunakan tangan kiri," ujar Edward dalam keterangan persnya, Rabu (8/1/2025). Tidak sampai di situ, pelaku juga mencekik leher korban dan memukul kuping kiri korban. "Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami luka bengkak pada rahang kiri, sulit membuka mulut, kuping terasa sakit, dan kepala bagian belakang sebelah kiri bengkak," ujar Edward. Selanjutnya, kata Edward, korban melaporkan peristiwa ini ke Polres Samosir.
Pada Selasa (7/1/2025), polisi menangkap pelaku di Kecamatan Simanindo. Kemudian, tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Samosir untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, Kasih Humas Polres Samosir, Bripka Vandu Marpaung, mengatakan motif penganiayaan lantaran pelaku tidak senang dengan usaha jetski tempat korban bekerja. "(Motifnya) persaingan mereka untuk mendapatkan pelanggan," ujar Vandu. Sebelumnya diberitakan, sebuah video rekaman yang menunjukkan pemukulan antara dua penyedia layanan jetski di Danau Toba viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @digitalnews_id, terlihat seorang pria berkacamata hitam naik jetski biru-putih menghampiri pengendara jetski lainnya. Tanpa peringatan, pria tersebut langsung memukul pengendara di depannya berulang kali. Narasi dalam video menjelaskan pemukulan tersebut terjadi karena pria berkacamata hitam tidak senang dengan keberadaan penyedia layanan jetski lain di wilayah tersebut. "Lagi dan lagi, kawasan wisata Danau Toba, penyedia jetski lokal tak terima ada penyedia jetski lain di Simanindo, Samosir. Parah nggak sih tabiat mereka?" tulis narasi dalam video.