Viral Video Guru Dikeroyok 3 Siswa di Kelas, Netizen Geram!
Sebuah video yang menunjukkan insiden mengerikan di sebuah kelas, di mana seorang guru dikeroyok oleh tiga siswa, tiba-tiba menjadi viral dan menghebohkan media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik yang diunggah oleh akun Twitter @neVerAl0nely, terlihat dua siswa menahan guru sementara satu siswa lainnya melakukan pemukulan. Yang lebih mengejutkan, kejadian itu disaksikan oleh siswa lain di dalam kelas tanpa ada yang berani melerai.
Hingga Rabu (29/1/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali dan memicu ribuan komentar dari netizen. Banyak yang mengecam keras tindakan para siswa tersebut, bahkan ada yang menyebutkan kekhawatiran terhadap moral generasi muda saat ini.
Salah satu komentar pedas datang dari akun @warl*** yang menulis, “Dasar murid goblk, nggak ada etika! Najis, kalau gue jadi gurunya, gue bakar tuh kelas!” Komentar tersebut menunjukkan kemarahan yang sangat besar dari sebagian netizen. Sementara itu, akun @asu** lebih singkat menyebutkan, "Murid jelmaan ibl*s."
Namun, ada juga komentar yang sedikit lebih bernada sindiran, seperti dari akun @ikut*** yang mengatakan, “Semoga bapak guru itu menjadi lebih baik. Karena dalam hal ini, pikiran anak sekolah masih lebih bersih dari yang sudah tua!” yang justru memicu perdebatan sengit di kolom komentar.
Tidak sedikit pula yang mengkritik keadaan saat ini, seperti yang disampaikan oleh akun @gam***, “Masa depan Indonesia ada di tangan pelajar yang berprestasi. Kalau di tangan mereka, mah, masa depan ormas.” Sindiran pedas ini pun menggambarkan keprihatinan banyak pihak terhadap perilaku siswa yang semakin tak terkontrol.
Sayangnya, hingga kini, lokasi dan waktu pasti dari kejadian tersebut masih belum diketahui. Namun, video ini telah memancing perhatian luas, termasuk dari berbagai pihak yang meminta pihak berwenang untuk segera menyelidiki insiden tersebut dan memberi sanksi tegas kepada para pelaku jika terbukti melakukan kekerasan terhadap guru di lingkungan sekolah.
Netizen pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan pihak sekolah serta aparat dapat mengambil tindakan yang tepat demi menjaga keamanan dan moralitas di dunia pendidikan.