Warga Klirong Kebumen Digegerkan dengan Kematian Ternak, Diduga Diracun dengan Jagung Muda
Warga Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tengah dihebohkan dengan kematian mendadak beberapa sapi milik warga setempat. Pada Jumat (31/1/2025), sejumlah sapi ditemukan tewas secara misterius, diduga akibat konsumsi jagung muda yang terkontaminasi racun.
Mudakir (63), seorang peternak sapi di Desa Tambakprogaten, mengungkapkan rasa khawatirnya setelah mengetahui kejadian tersebut. "Kami harus mengalami kerugian belasan juta. Sapi-sapi ini sudah dipelihara selama bertahun-tahun," ujar Mudakir dengan nada cemas. Ia juga menyebutkan bahwa sebelum kejadian, sapi-sapi tersebut dalam keadaan sehat dan bahkan salah satunya sedang menyusui anaknya.
Menurut Mudakir, dirinya menemukan jagung muda di tempat pakan sapi, yang kemudian mencurigai adanya upaya meracun ternaknya. "Kemarin, Pak Joko, mantri hewan, juga melihat ada putren di situ. Kemungkinan sapi kami diracun dengan putren itu," katanya. Putren atau jagung muda tersebut diduga mengandung racun yang dapat membunuh sapi dalam waktu singkat.
Kejadian serupa hampir dialami oleh Marwiti (55), warga Desa Pandanlor, yang menemukan sebongkah putren di tempat pakan sapinya. Namun, beruntung sapi miliknya tidak memakannya. "Saya cek, kok di tempat pakan ada putrennya. Alhamdulillah belum dimakan sapi," ungkap Marwiti yang merasa lega karena sapi-sapinya terhindar dari bahaya.
Saat memeriksa lebih lanjut, Marwiti menemukan benda seperti kapur barus berwarna putih di tengah-tengah putren, yang diduga merupakan racun. "Kami jadi resah dengan kejadian ini. Sapi yang mati bisa menyebabkan kerugian besar bagi kami," kata Marwiti.
Kematian mendadak ini semakin menambah kekhawatiran warga yang khawatir jika kejadian serupa akan terjadi lagi. Para peternak pun berharap pihak berwenang dapat segera menyelidiki kasus ini dan mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas tindakan yang merugikan masyarakat setempat.
Keamanan ternak kini menjadi perhatian utama warga Klirong, yang khawatir akan semakin banyaknya serangan serupa yang bisa menghancurkan mata pencaharian mereka. Warga berharap kejadian ini segera terungkap agar mereka bisa kembali merasa aman dalam merawat ternaknya.