Sedikitnya 30 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tragis pesawat Air India pada Kamis (12/6/2026) di Ahmedabad, India. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang membawa 242 orang ini jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad menuju Bandara Gatwick, Inggris.
Menurut laporan resmi, jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah. Otoritas setempat mengatakan pesawat jatuh di kawasan permukiman padat tak jauh dari bandara. Saluran berita CNN News-18 India melaporkan bahwa pesawat tersebut menghantam ruang makan di asrama kedokteran milik BJ Medical College yang dikelola negara. Banyak mahasiswa kedokteran menjadi korban dalam insiden ini.
Visual dari lokasi kejadian menunjukkan bagian besar badan pesawat bertengger di atap bangunan, sementara api dan asap hitam pekat membubung tinggi dari reruntuhan. Petugas penyelamat melaporkan telah menemukan 30 hingga 35 jenazah sejauh ini, dengan kemungkinan masih banyak korban yang terjebak di bawah puing-puing.
Pesawat naas itu mengangkut 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi. Dari keseluruhan penumpang, diketahui 169 orang adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.
Sebagai langkah darurat, semua aktivitas penerbangan di Bandara Ahmedabad langsung dihentikan sementara. Adani Group selaku pengelola bandara menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini dan menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang dalam proses evakuasi dan investigasi.
Menteri Penerbangan India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menginstruksikan seluruh badan tanggap darurat dan otoritas penerbangan untuk bertindak cepat dan terkoordinasi. "Tim penyelamat telah dikerahkan, dan semua upaya sedang dilakukan untuk memberikan bantuan medis serta dukungan darurat di lokasi kejadian. Pikiran dan doa saya menyertai semua korban dan keluarga mereka," ujar Kinjarapu dalam pernyataan resmi yang dikutip dari AFP.
Sampai saat ini, penyelidikan penyebab kecelakaan masih berlangsung. Pemerintah India berjanji akan membuka hasil temuan secara transparan kepada publik begitu investigasi selesai.