Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait peristiwa tragis yang menewaskan tiga orang saat pesta rakyat dalam rangkaian pernikahan anaknya, Maulana Akbar Habibie, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Ia menegaskan bahwa acara yang menelan korban jiwa tersebut berada di luar jadwal resmi yang telah dirancang timnya.
Ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (19/7/2025), Dedi menjelaskan bahwa agenda resmi syukuran sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada malam hari, bertepatan dengan pertunjukan kesenian di lapangan terbuka. "Itu jelas saya umumkan di media sosial dan YouTube, bahwa acaranya malam hari, hari Jumat jam tujuh malam. Ada Ohang, Kiwil, dan lainnya," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa acara siang hari yang digelar sekitar pukul 13.00 WIB di Alun-alun Pendopo Kabupaten Garut tidak termasuk dalam agenda resmi yang ia miliki. “Jadi yang jam satu siang itu tidak ada dalam agenda saya,” tegasnya.
Dedi menyebut bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan malam hari dengan matang, termasuk area makan dan pengamanan. Ia juga mengaku menolak usulan agar acara syukuran tersebut digabung dengan program “Abdi Nagri Nganjang ka Warga” milik Pemprov Jabar. “Saya tolak karena itu program pemerintah, sedangkan acara ini murni agenda pribadi keluarga kami,” jelasnya.
Peristiwa yang merenggut dua nyawa warga sipil dan satu anggota polisi ini menurutnya menjadi pelajaran penting, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi semua pihak agar lebih cermat dalam perencanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Meski begitu, Dedi memastikan bahwa dirinya tidak akan berhenti berinteraksi langsung dengan masyarakat seperti yang telah ia lakukan selama dua dekade terakhir. Ia menekankan bahwa kegiatan blusukan ke desa-desa dan menyerap aspirasi warga sudah menjadi bagian dari komitmennya sejak lama. “Selama hampir 20 tahun saya keliling warga, tak pernah ada masalah. Di Lembur Pakuan tiap bulan makan bersama puluhan ribu orang, tak pernah ada problem,” katanya.
Dedi juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah Polda Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan secara transparan terhadap peristiwa tersebut. Ia berharap agar masyarakat bisa mendapatkan kejelasan dari hasil investigasi yang dilakukan aparat. “Saya selalu terbuka terhadap proses hukum. Saya mendukung penuh penyelidikan secara transparan oleh Polda Jabar,” pungkasnya.