Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Israel diwarnai bentrokan di Udine, Italia, Selasa (14/10/2025). Ribuan demonstran pro-Palestina turun ke jalan menuntut agar Israel dikeluarkan dari kompetisi internasional. Aksi yang diikuti sekitar 10.000 orang itu sempat berlangsung damai, namun berujung ricuh saat sebagian massa melempari polisi, yang merespons dengan gas air mata dan semprotan air.
Untuk mengamankan pertandingan, lebih dari 1.000 polisi dan personel militer dikerahkan, didukung helikopter dan drone. Meski situasi tegang, laga tetap digelar di Stadion Bluenergy, di mana Italia mengalahkan Israel 3-0.
Pelatih Italia, Gennaro Gattuso, mengakui suasana pertandingan terasa berat. “Kami sempat berpikir pertandingan ini bisa dibatalkan. Suasananya tidak meriah, kami datang dengan perasaan berat,” ujarnya usai laga.
Demonstran menilai pertandingan tidak layak digelar di tengah krisis kemanusiaan di Gaza. Amer Hasan, warga Palestina yang tinggal di Italia, menyebut laga ini melukai nurani publik. Ia menuntut FIFA mencoret Israel dari turnamen, seperti saat Rusia dilarang ikut Piala Dunia 2022.
Spanduk bertuliskan “Tunjukkan kartu merah kepada Israel” dan nyanyian “Bebaskan Palestina” terlihat dan terdengar di sekitar stadion. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tetap menolak seruan boikot, memicu kecaman dari aktivis.
Sementara itu, kemenangan Italia membuat mereka menempel ketat Norwegia di klasemen Grup I. Hanya pemuncak grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.