– Tekanan kerja brutal di industri keuangan kembali jadi sorotan. Seorang analis muda di sebuah bank investasi ternama di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, dilaporkan menderita gagal pankreas setelah dipaksa bekerja hingga 20 jam per hari, 110 jam per minggu. Alih-alih mendapat empati, ia justru dipecat karena dianggap tidak lagi produktif.
Menurut laporan eksklusif dari The Wall Street Journal dan New York Post, kasus ini mencuat setelah keluhan anonim di forum profesional Wall Street Oasis menjadi viral. Unggahan tersebut menyebut pegawai bank junior diperlakukan “seperti sampah” dan ditegur jika beristirahat terlalu lama, bahkan setelah lembur semalaman.
Salah satu unggahan menyebutkan, seorang analis sempat meminta bantuan ke bagian HRD karena beban kerja ekstrem, namun keluhannya diabaikan. Tak lama setelah dirawat karena gagal pankreas—yang menurut dokter terkait langsung dengan pola kerja tidak manusiawi—pegawai tersebut kembali masuk kerja. Namun kondisi kesehatannya memburuk, dan ia dilarikan ke rumah sakit lagi. Hasilnya tragis: PHK.
Tak hanya satu kasus. Sejumlah mantan karyawan bank yang sama mengaku mengalami perlakuan kasar, kelelahan ekstrem, hingga insiden ketika mereka dimarahi karena mengambil waktu istirahat lebih dari lima menit. Bahkan, sebuah acara "apresiasi" makan malam pizza berujung pada tekanan untuk meningkatkan performa, meski sudah bekerja melebihi batas wajar.
Meski manajemen bank sempat mengadakan rapat umum dan mendorong pegawai untuk menyampaikan keluhan, para mantan karyawan mengklaim bahwa janji perubahan hanya sebatas retorika. Praktik kerja ekstrem tetap berlangsung, bahkan melanggar batas maksimal jam kerja 80 jam per minggu yang ditetapkan internal perusahaan.
Fenomena ini kembali menegaskan budaya kerja toksik di sejumlah institusi finansial besar, di mana jam kerja panjang dianggap normal, dan kesehatan pegawai kerap dikorbankan demi keuntungan perusahaan.
Hingga berita ini ditulis, pihak bank belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus viral ini maupun isu pergantian manajemen internal yang beredar.