Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, tiba di Lapangan Udara pada Sabtu (29/11/2025) malam dan langsung menuju Posko Utama Banjir di Pendopo Bupati Lhokseumawe. Tanpa menunggu waktu, ia bersama Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil atau Ayahwa, turun langsung menghadapi kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut.
Pada malam itu, keduanya menyisir sejumlah titik banjir untuk memastikan kondisi pengungsi. Meski begitu, beberapa kecamatan seperti Syamtalira Aron, Lhoksukon, dan Baktiya Barat belum dapat dijangkau karena kondisi medan yang berat. Mualem juga mendistribusikan bahan pangan yang dibawa menggunakan helikopter dari Pemerintah Provinsi Aceh.
“Ini banjir mahadahsyat. Sangat luar biasa. Kita minta agar semua rakyat bersabar, kita akan berjuang sekuat tenaga,” ujar Mualem saat meninjau situasi.
Bupati Ayahwa menegaskan bahwa dirinya bersama tim terus bergerak tanpa henti untuk menjangkau seluruh titik terdampak. Namun, luasnya wilayah—mencakup 852 desa—serta keterbatasan alat berat, mati listrik, dan hilangnya sinyal telepon membuat proses penanganan menjadi terhambat.
Ia menjelaskan bahwa setiap bantuan logistik yang tiba langsung dibawa ke lokasi banjir. Namun, dengan banyaknya desa yang terdampak banjir dan longsor, distribusi tidak bisa dilakukan sekaligus. Ayahwa hanya kembali ke posko induk untuk koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, terutama ketika ada pejabat pusat yang datang atau rapat darurat harus digelar.
Sebelumnya diberitakan, banjir juga melanda beberapa wilayah lain seperti Aceh Timur, Lhokseumawe, Bireuen, Langsa, Pidie, Pidie Jaya, serta Aceh Utara, dengan dampak yang meluas dan ribuan warga mengungsi.





