Data Result SGP | Data Singapore - Data SGP - Data Pengeluaran SGP - Keluaran SGP

Data Result Sydney | Data Sydney - Data SDY - Data Sydney Terbaru - Pengeluaran SDY

Data Result HK | Data HK - Data Hongkong - Data HK terbaru - Pengeluaran HK

ROOM LOMBA TOGEL BY OASIS GROUP - LOMBA HK - LOMBA SGP - LOMBA SYDNEY - OASIS GROUP

Bocoran RTP Slot Live | Info RTP Slot Online Gacor Terlengkap

Live Draw Sydney | Live Sydney Pools - Live Draw SDY - Result Sdy - Live Sydney

Live Draw SGP | Togel Singapore. Singapore Pools, Live SGP Prize, SGP Pools, Result SGP, SGP Hari Ini Live

Live Draw Hongkong | Live Hongkong - Live Result HK - Live Draw HK - Live HK1

GrinScape

TyranGame

Skincare Industry

Create Next App

ToddyPulse

GamerDIY

Vlancer

Error

LUCKYSLOT99 🎰💸 Situs Paling Gacor Bet Togel Pasti Jackpot Ratusan Juta

HIS タイランドへお問い合わせ

OASISTOGEL - Situs Slot Gacor Toto Togel Terpecaya No 1 Indonesia

OASISTOGEL 7 - Login Oasis Slot Gacor Toto Togel Link Alternatif Oasis Group WAP

No Title

Error

Error

Strategi Menang Slot Online, Sudah Terbukti Ampuh - homepage

Tumble - Media Berita dan Informasi Terkini

DYNASTY4DTOTO 🎮 Link Situs Permainan Game Online Paling Terpercaya Dan Banyak Hadiah Fantastis

KAISAR4DTOTO 🎮 Platform Permainan Online Terbaik Dan Terpercaya No 1 Di Indonesia

OASISTOGEL SITUS RESMI PERMAINAN ONLINE DAN TERPERCAYA

KAWKAWBET 🎮 Situs Penyedia Permainan Game Online Paling Mantap

Error

Error

Error

KARO88 Situs Maxwin Hari Ini Yang Memberikan Link Alternatif Login WAP

KARO88 Situs Link Alternatif Terpecaya Maxwin Se Indonesia

KARO88 Situs Login Hari Ini Dengan Permainan Maxwin Terpecaya No 1

KARO88 Situs Game Online Terbaik & Terpecaya untuk Raih Hadiah Besar!

KARO88 situs slot online gacor maxwin aman dan terpercaya di indonesia

Gempar di Riau! KPK Sebut Gubernur Ancam Bawahan demi ‘Setoran Preman’"

· 3 min read
KPK: Gubernur Riau Ancam Copot Kepala UPT Tak Setor ‘Jatah Preman

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan praktik pemerasan yang melibatkan Gubernur Riau Abdul Wahid. Melalui Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan, Abdul Wahid disebut mengancam akan mencopot para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) jika tidak menyetorkan “jatah preman” berupa fee sebesar lima persen dari nilai proyek, yang totalnya mencapai Rp 7 miliar.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menjelaskan, fee tersebut berkaitan dengan penambahan anggaran tahun 2025 yang dialokasikan untuk UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I hingga VI di Dinas PUPR-PKPP. “Saudara MAS (Muhammad Arief Setiawan) yang merepresentasikan AW (Abdul Wahid), meminta fee sebesar 5 persen atau sekitar Rp 7 miliar. Bagi yang tidak menuruti perintah tersebut, diancam akan dicopot atau dimutasi dari jabatannya,” ujar Johanis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Di lingkungan Dinas PUPR-PKPP Riau, praktik ini disebut dengan istilah “jatah preman”. Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda melaporkan kesepakatan fee itu kepada Arief Setiawan dengan kode “7 batang”. Berdasarkan temuan KPK, terdapat tiga kali setoran uang kepada Abdul Wahid. Setoran pertama terjadi pada Juni 2025, saat Ferry mengumpulkan Rp 1,6 miliar dari para Kepala UPT, dan sekitar Rp 1 miliar di antaranya diberikan kepada Abdul Wahid melalui Tenaga Ahli-nya, Dani M. Nursalam.

Pada Agustus 2025, Ferry kembali mengumpulkan Rp 1,2 miliar, yang kemudian didistribusikan untuk keperluan pribadi dan kegiatan dinas, sementara sebagian disimpan oleh Ferry. Bulan November 2025, Kepala UPT 3 kembali melakukan setoran sebesar Rp 1,25 miliar. Dari jumlah itu, Rp 450 juta diserahkan melalui Arief, sementara Rp 800 juta diduga diberikan langsung kepada Abdul Wahid. Total setoran yang diterima mencapai Rp 4,05 miliar dari kesepakatan awal Rp 7 miliar.

KPK kemudian melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025). Dalam operasi itu, petugas mengamankan Ferry Yunanda, Arief Setiawan, serta lima Kepala UPT. Barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 800 juta turut diamankan. Di waktu yang hampir bersamaan, Abdul Wahid dan orang kepercayaannya, Tata Maulana, ditangkap di sebuah kafe di Riau.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, KPK menetapkan tiga tersangka utama dalam kasus pemerasan tersebut, yakni Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam. Ketiganya ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 4 hingga 23 November 2025. Abdul Wahid ditahan di Rutan Gedung ACLC KPK, sedangkan Dani dan Arief ditahan di Rutan Gedung Merah Putih.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 12e, 12f, dan/atau 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kasus ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat dugaan praktik pemerasan dan suap di sektor infrastruktur. KPK menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan wewenang yang merugikan keuangan negara dan mencederai kepercayaan publik.

Logo
Copyright © 2025 GrinScape. All rights reserved.