Seorang remaja laki-laki berinisial FA (15) menjadi korban pembacokan di Jalan Kubis II, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari (14/6/2025). Kejadian tersebut diduga kuat berkaitan dengan aksi tawuran antarremaja.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, mengonfirmasi bahwa ibu korban telah melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. "Ibunya kemarin datang, bikin laporan. Kalau versi kita pasti tawuran ya, cuma kalau dia bilangnya tawuran enggak diganti sama BPJS," ujar Suparmin saat dihubungi pada Jumat (20/6/2025).
Menurut keterangan polisi, korban sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk membeli makanan bersama temannya. Dugaan pembegalan pun disingkirkan, sebab tidak ada barang milik FA yang hilang dalam peristiwa tersebut. "Kalau begal, kan biasanya motornya atau handphone diambil. Ini tidak ada yang diambil, motornya pun tidak disentuh," jelas Suparmin.
Rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi, tepatnya di area Mushala Al-Huda, merekam kronologi insiden tersebut. Dalam video terlihat tiga remaja berboncengan sepeda motor menabrak tembok di Jalan Kubis II. Tak lama kemudian, datang dua remaja lain yang juga berboncengan, diduga sedang mengejar kelompok pertama.
Setelah mengejar hingga ke lokasi, dua remaja itu menghentikan motornya di belakang kendaraan yang terjatuh. Dua dari tiga remaja yang semula menabrak tembok langsung melarikan diri, menyisakan FA yang masih tergeletak di lokasi.
Tanpa banyak kata, salah satu dari dua pengejar yang baru datang langsung membacok FA menggunakan senjata tajam yang diduga celurit, tepat ke arah perutnya. Korban sempat terlihat kesakitan sebelum berlari menyelamatkan diri ke arah Jalan Karya Utama.
Keluarga korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebayoran Baru. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku yang terekam dalam CCTV. Dalam perkembangan penyelidikan, lima remaja yang diduga terlibat disebut bukan warga setempat.