Data Result SGP | Data Singapore - Data SGP - Data Pengeluaran SGP - Keluaran SGP

Data Result Sydney | Data Sydney - Data SDY - Data Sydney Terbaru - Pengeluaran SDY

Data Result HK | Data HK - Data Hongkong - Data HK terbaru - Pengeluaran HK

ROOM LOMBA TOGEL BY OASIS GROUP - LOMBA HK - LOMBA SGP - LOMBA SYDNEY - OASIS GROUP

Bocoran RTP Slot Live | Info RTP Slot Online Gacor Terlengkap

Live Draw Sydney | Live Sydney Pools - Live Draw SDY - Result Sdy - Live Sydney

Live Draw SGP | Togel Singapore. Singapore Pools, Live SGP Prize, SGP Pools, Result SGP, SGP Hari Ini Live

Live Draw Hongkong | Live Hongkong - Live Result HK - Live Draw HK - Live HK1

GrinScape

TyranGame

Skincare Industry

Create Next App

ToddyPulse

GamerDIY

Vlancer

Error

LUCKYSLOT99 🎰💸 Situs Paling Gacor Bet Togel Pasti Jackpot Ratusan Juta

HIS タイランドへお問い合わせ

OASISTOGEL - Situs Slot Gacor Toto Togel Terpecaya No 1 Indonesia

OASISTOGEL 7 - Login Oasis Slot Gacor Toto Togel Link Alternatif Oasis Group WAP

No Title

Error

Error

Strategi Menang Slot Online, Sudah Terbukti Ampuh - homepage

Tumble - Media Berita dan Informasi Terkini

DYNASTY4DTOTO 🎮 Link Situs Permainan Game Online Paling Terpercaya Dan Banyak Hadiah Fantastis

KAISAR4DTOTO 🎮 Platform Permainan Online Terbaik Dan Terpercaya No 1 Di Indonesia

OASISTOGEL SITUS RESMI PERMAINAN ONLINE DAN TERPERCAYA

KAWKAWBET 🎮 Situs Penyedia Permainan Game Online Paling Mantap

Error

Error

Error

KARO88 Situs Maxwin Hari Ini Yang Memberikan Link Alternatif Login WAP

KARO88 Situs Link Alternatif Terpecaya Maxwin Se Indonesia

KARO88 Situs Login Hari Ini Dengan Permainan Maxwin Terpecaya No 1

KARO88 Situs Game Online Terbaik & Terpecaya untuk Raih Hadiah Besar!

KARO88 situs slot online gacor maxwin aman dan terpercaya di indonesia

Ada Milik Jokowi, Data Pajak Petinggi Negara RI Diduga Bocor,

· 5 min read
Jokowi

Ada Milik Jokowi, Data Pajak Petinggi Negara RI Diduga Bocor,

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal dugaan kebocoran data 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk miliknya, keluarganya, dan para pejabat negara.

Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan mitigasi terkait kebocoran NPWP tersebut.

"Iya, saya sudah memerintahkan Kemkominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memitigasi secepatnya," kata Jokowi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024)

Menurut dia, kebocoran data juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya Indonesia saja.

Jokowi menilai hal ini terjadi kemungkinan karena ketelodoran password atau penyimpanan data yang banyak.

"Ini semuanya, semua data itu mungkin karena keteledoran password bisa terjadi, atau karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker masuk," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terhadap dugaan kebocoran data 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diperjualbelikan. Termasuk milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kedua putranya.

Sri Mulyani mengatakan, dirinya telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.

"Saya sudah minta pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak di Kemenkeu untuk lakukan evaluasi terhadap persoalannya. Nanti akan disampaikan penjelasannya ya, oleh pak Dirjen Pajak dan tim IT-nya," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dugaan Kebocoran Data

Adapun dugaan kebocoran data pajak ini disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui unggahannya di media sosial X. Teguh menyebut, dalam kebocoran data NPWP tersebut terdapat data milik petinggi negara. Dia ntaranya, Presiden Jokowi dan dua anaknya, yakni Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan anak terakhirnya Kaesang Pangarep.

Selain itu, data Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan menteri lainnya juga termasuk dalam kebocoran data tersebut.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh dalam akun X.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya seperti Erick Thohir, Zulkifli Hasan, juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambahnya.

Teguh mengungkapkan, dari data yang bocor tersebut terdapat 10 ribu sampel yang berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, provinsi, hingga jenis wajib pajak.

Menindaki kejadian ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah melakukan pendalaman terkait adanya dugaan kebocoran 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti

Data Pajak Petinggi Negara RI Diduga Bocor, Ada Milik Jokowi

Sebelumnya, Indonesia kerap kali menghadapi berbagai insiden kebocoran daya yang signifikan, utamanya di sektor administrasi Pemerintah. Kali ini diduga terjadi kebocoran data 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kemudian dijual di Breach Forum.

Dugaan tersebut disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui unggahannya di media sosial X, dikutip Kamis (19/9/2024).

Teguh menyebut, dalam kebocoran data NPWP tersebut terdapat data milik petinggi negara. Di antaranya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dua anaknya yaitu Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan anak terakhirnya Kaesang Pangarep.

Selain itu, data Menteri Keuangan Sri Muyani Indrawati dan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan menteri lainnya juga termasuk dalam kebocoran data tersebut.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh dalam akun X.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya seperti Erick Thohir, Zulkifli Hasan, juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambahnya.

Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan, bahwa dari data yang bocor tersebut terdapat 10 ribu sampel yang berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, provinsi, hingga jenis wajib pajak.

Logo
Copyright © 2024 GrinScape. All rights reserved.